Kutipan dan
Bibliografi
- Teknik Menulis Kutipan
1. Kutipan Langsung
à
Pengambilan teori dari sumbernya tanpa adanya modifikasi bahasa penyusunnya, dengan kata
lain pengambilan teori sama dengan aslinya.
à
Tata Cara & Aturan Penulisan Kutipan
langsung kurang dari
empat baris (kurang dari 40
kata)
à
Kutipan ini akan dimasukkan dalam teks dengan
cara berikut:
(1) Kutipan diintegrasikan dengan teks;
(2) Jarak antara baris dengan baris dua
spasi;
(3) Kutipan diapit dengan tanda kutip {“ “};
(4) Sesudah
kutipan selesai diberi nomor urut penunjukkan setengah spasi ke atas atau dalam
kurung ditempatkan nama pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat
terdapat kutipan itu.
CONTOH
”Pendekatan stilistika bertolak dari
asumsi bahwa bahasa mempunyai tugas dan peranan penting dalam kehadiran karya
sastra.” (Semi, 1990: 81) Dari pendapat tersebut jelaslah bahwa bahasa tidak
dapat dilepaskan dari sastra umumnya dan mantra khususnya. Tidak ada bahasa,
maka tidak ada sastra dan tidak lahir mantra. Peran bahasa yang menyebabkan
mantra berkekuatan gaib dan berdaya magis.
Tata Cara & Aturan Penulisan Kutipan langsung lebih
dari empat baris (40 kata
atau lebih)
Kutipan
dipisahkan dari teks dalam jarak 2,5 spasi;
Jarak
antara baris dengan baris kutipan satu spasi;
Kutipan
boleh atau tidak diapit dengan tanda kutip;
Sesudah
kutipan selesai diberi nomor urut penunjukan setengah spasi ke atas, atau dalam
kurung ditempatkan nama pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat
terdapat kutipan itu;
Seluruh
kutipan dimasukkan ke dalam 5 – 7 ketikan.
Ada mantra yang harus diucapkan
secara keras dan ada juga yang hanya berbisik-bisik. Hanya Pawang atau dukun
yang mengerti bagaimana mendatangkan kekuatan gaib itu. 2 Spasi
Mereka yang mampu menggunakan
mantra biasanya dikategorikan sebagai
”orang tua.” Jika ada kenduri, maka upacara penyembelihan ayam,
upacara pembongkaran nasi tumpeng atau
upacara ” pembongkaran ingkung” (daging ayam
utuh untuk kenduri) juga harus
disertai mantra agar niat si penyelenggara kenduri
dapat tercapai. Demikian juga
dalam upacara permulaan memetik padi, ada
”orang
tua” yang ditugasi untuk membaca mantra
padi agar
Dewi Sri turun dan memberikan kemakmuran karena padi yang
dituai mempunyai bulir-bulir yang subur. (Waluyo, 1987: 6). à 1 Spasi
Seperti halnya
permulaan memetik padi, berladang padi juga menggunakan mantra-mantra. Menurut
penulis kepecayaan masyarakat Melayu Desa Bantan Air Kecamatan Bantan Kabupaten
Bengkalis, proses berladang padi ini merupakan suatu tradisi yang memiliki
nilai-nilai sastra. Karena setiap berladang padi akan selalu diadakan acara
ritual. à 2 Spasi
Kutipan Tidak Langsung
à Pengambilan
teori dari sumbernya dengan modifikasi bahasa penyusun. Teknik penulisan kutipan tak langsung adalah dengan
sistem kurung. Kutipan tidak langsung berupa intisari pendapat yang
dikemukakan. Oleh sebab itu, kutipan ini tidak diberi tanda kutip.
Tata Cara
& Aturan Penulisan Kutipan tidak langsung
Diintegrasikan dengan teks;
Jarak antarbaris dua spasi;
Kutipan tidak diapit tanda kutip;
Sesudah kutipan selesai diberi nomor
urut penunjukan setengah spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama pengarang,
tahun terbit, nomor halaman tempat terdapat kutipan itu.
Daftar
Rujukan
>> Merupakan
daftar yang berisi buku, makalah, artikel, dan bahan laiannya yang dikutip baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Unsur
Daftar Rujukan :
1. Nama pengarang, titik,
1. Nama pengarang, titik,
2.
Tahun terbit, titik,
3.
Judul buku, titik,
4. Kota
penerbit, titik dua
5. Nama
Penerbit, titik
Contoh
Menurut
Keraf (1994: 36) mengatakan
bahwa, kalimat yang baik adalah yang menunjukkan kesatuan gagasan, atau
hanya mengandung satu ide pokok. Bila ada dua kesatuan yang tidak mempunyai
hubungan digabungkan, maka akan merusak kesatuan pikiran.
BUKU
v Tahun penerbitan ditulis setelah nama pengarang, diakhiri. Judul buku
ditulis dengan huruf kapitalisasi.
Tempat penerbitan dan nama penerbitan dipisahkan dengan titik dua (:).
v Contoh:
1. Pengarang
Tunggal
Budiman, Kris.
2000. Feminis Laki-Laki dan Wacana Gender. Magelang: Yayasan
Indonesiatera.
2. Pengarang
Bersama
Jalil, Abdul dan Elmustian Rahman. 2001. Puisi Mantra.
Pekanbaru: Unri Press.
Cat: Jika ada beberapa yang dijadikan sumber
ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan
tahun
yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti
oleh
Lambang a, b, c,
dan seterusnya.
INTERNET
v
Nama
penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut
oleh tahun,judul artikel,nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi
keterangan dalam kurung (online), volume dan nomor, dan akhiri dengan alamat sumber
rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda
kurung. Contoh:
Kumaidi. 1988. “Pengukuran Bekal Awal Belajar dan
Pengembangan Tesnya.” Jurnal
Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.Malangac.id,
diakses Rabu 20 Januari 2000 pukul 13.00 Wib).
Supriadi, Dedi. March 1, 1999. “Restructuring The Shool
Book Pravison System in Indonesia: Some Recent Intratives. Jurnal EPAA,
Online), Vol 7, No.7, March 1, 1999, http://www.Epaa.asu.edu/education
policy analys archives.
Terjemahan
Battle, J.A
1978. Gagasan Baru Ilmu Pendidikan. Terj. Walayu. Jakarta: Penerbit
Mutiara
Makalah
1.
Makalah dalam Majalah/ Buletin
Nurhidyah.
2008. Sastra Melayu Riau. Horizon Maret: 79-83.
2.
Makalah tanpa Pengarang
Anonim. 2009. Sastra Anak Aceh. Dewan
Sastra, 30 Mai: 7.
SURAT KABAR,
MAJALAH ATAU KORAN
Nama pengarang
ditulis paling depan,diikuti oleh tahun,tanggal dan bulan(jika ada).Judul
artikel ditulis tanpa huruf miring,dengan huruf kapital di setiap awal kata dan
diletakkan dalam tanpa kutip.Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali
huruf pertama setiap kata,dan ditulis dengan .huruf miring.Nomor halaman
disebut pada bagian akhir.
Contoh;
Gardner,H.1981.’’Do
Babies Sing a Universal Song?’’Psychology Today,hlm. 70-76.
Suryadarma.1990.’’Processor dan
Interfance:Komunikasi Data’’.Info Komputer,
IV (4): 46-48.
M. Huda. 1991. 10 September.
“Menulis Untuk
Membaca”. Riau Pos, hlm.6
RUJUKAN DARI
SURAT KABAR TANPA PENGARANG
Nama koran
ditulis di bagian awal. Tahun, tanggal dan bulam ditulis setelah nama koran,
kemudian judul ditulis dengan huruf
kapital dan dicetak miring serta diikuti dengan nomor halaman. Contoh:
Riau Pos. 1995, 10 September. Kelas
Kata dalam Bahasa Indonesia. Hlm. 5
Film dan Vidio
1. Film
Ayat Ayat
CINTA. 2007. Filem
Islami. Indonesia . Rapi Filem.
2. Vidio
Geophysical
techniques. 2009. Vidio.
Milton Keynes: Open University.
Bahan Tidak
Terbit
- Nama Pengarang
- Tahun
- Judul
- Nama Koleksi
- Nama tempat
Skripsi ,
Tesis dan Disertasi
Nama pengarang ditulis paling depan, diikiuti tahun
yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tyesis atau disertasi dalam tanda
kutip diikuti dengan pernyataan skripsi, tyesis atau disertasi dengan cetak
miring, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi. Contoh:
1. Skripsi
Ningrat, Albert
Hadi. 2008. “Sistem Sapaan Bahasa Melayu Riau Dialek Kampar”.. Skripsi. Pekanbaru:
Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Riau.
2. Tesis
3. Disertasi
Faizah, Hasnah.
1995. “Unsur Erotis
dalam Novel di Malaysia dan Indonesia: Satu Analisis Stilistik”. Disertasi.
Malaysia: Jabatan Lingiustik, Universiti Kebangsaan
Malaysia.
Dokumen Resmi
Pemerintahan
1. Tanpa
Pengarang dan Tanpa Lembaga
Nama atau nama dokumen ditulis
di bagian awal dengan huruf miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota
penerbit dan nama penerbit. Contoh:
Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1995 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1997. Pekanbaru: Diperbanyak oleh universitas Islam Riau.
2. Ada Lembaga
Nama lembaga langsung ditulis
paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan, nama tempat terbit, dan
nama lembaga tertinggi bertanggung jawab atas penerbit karangan tersebut.
Contoh:
Pusat Pembinaan
dan Pengembangan Bahasa. 1995. Pedoman Penulisan EyD. Pekanbaru:
Departtemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar